Beri kesan dengan Bahasa yang Berpengaruh
Kata-kata tertentu yang dipakai dalam konteks yang tepat bisa memberikan kekuatan dan pengaruh pada ucapan Anda. Jika dipakai dengan alamiah dan tulus, kata-kata ini dapat memperkuat status kepemimpinan dan kemampuan Anda unuk menginspirasi orang lain. Istilah-istilah kiasan (buzzword) terkini biasanya memberi dampak positif. Berikut ini adalah contoh dari bahasa yang diperindah dan memberi dampak kuat.
Ø Katakan kepada anggota kelompok bahwa Anda ingin agar mereka “mengeluarkan potensi kreatif” mereka ketimbang hanya mengemukakan beberapa saran.
Ø Jelaskan bahwa kelompok Anda bisa “mengartikulasikan dengan baik visi tentang kemana kami akan bergerak” ketimbang hanya mengatakan bahwa Anda sudah siap menyiapkan daftar tujuan.
Ø Katakan bahwa Anda menghadiri pameran dagang “prestisius” ketimbang hanya mengatakan pameran dagang saja.
Ø Gunakan “ekspresi” diambang” penyelesaian sesuatu selama proyek masih berjalan.
Ø Katakan bahwa Anda ingin “menjalin ikatan” dengan konsumen daripada hanya mengatakan bahwa Anda ingin membangun hubungan baik dengan mereka.
Ø Minta kepada Tim untuk “memberangus distributor” ketimbang hanya mengatakan bahwa Anda akan melakukan penjualan langsung.
Ø Ketika kelompok anda mendapat feedback yang berguna dan survey kepuasan konsumen, katakan bahwa unit Anda “menunjukan kemampuan organisasi yang cerdas “.
Ø Ketika departemen Anda memenangkan persaingan antardepartemen atau menang tender atas pesaing, katakan Bahwa Anda telah “menyingkirkan mereka.
Gunakan Analogi dan Metafora Agar Memukau
Analogi atau metafora yang dipilih dengan tepat akan menarik imajinasi dan akal Anda. Oleh karena inti Pemimpin yang efektif sering menggunakan analogi dan metafora. Analogi akan menarik perhatian orang pada kesamaan antara ciri dua hal sehingga orang dapat membuat perbandingan.
“Perusahaan kita seperti Microsoft pada masa awal” adalah analogi yang dipakai oleh perudahaan hi-tech berskala kecil untuk memberikan inspirasi karyawannya.
Membandingkan perusahaan kecil di bidang hi-tech dengan macan gunung adalah sebuah Metafora. Yang penting adalah apakah perbandingan itu menarik perhatian orang atau tidak. Berikut ini adalah contoh-contoh analogi dan metafora yang dipakai para pemimpin dalam interaksi mereka dengan bawahannya:
1. Sampai ini kelompok kita sudah bermain seperti pemain poker. Sudah saatnya kita bertindak seperti kesebalasan sepak bola.
2. Kita adalah perusahaan yang masih muda, bersaing melawan raksasa mapan, kita mirip Dell Computer pada masa awal-awalnya.
3. Mari kita kerjakan bersama-sama. Saya membayangkan jasa penghantar kita sukses besar. Jangan lupa bahwa Federal Express memulainya dari kecil pada 1975 dan sekarang sudah punya 110.000 karyawan di seluruh dunia.
4. Jangan patah semangat hanya karena kita berada di urutan kedua dalam penawaran kontrak. Michael “Air”Jordan gagal masuk tim basket saat pertama kali mencobanya.
5. Saya suka membayangkan tim kita sebagai kelompok hewan walabi yang mirip kanguru di Australia. Banyak orang yang menyukai kita, tapi kita akan lebih baik jika kita tidak terlalu terpecah-belah.
6. Jangan biarkan komentar-komentar tentang model kita ini membuat kalian kecewa. Lihat orang-orang yang mencemooh keledai, tetapi pemilik keledai menyukai keledainya karena ia setia dan mau bekerja keras.
Beri Inspirasi dengan Cerita
Aspek lain dari gaya komunikasi dari pemimpin yang efektif adalah mereka menggunakan banyak anekdot/kisah yang mudah diingat untuk menyampaikan pesan. Penggunaan anekdot adalah teknik yang berharga untuk kepemimpinan karena beberapa alasan:
1. Orang senang mendengar anekdot/cerita.
2. Anekdot membantu membangun kultur korporat
3. Karyawan dapat mengingat suatu prinsip atau kebijakan dengan lebih baik jika penyampainnya diiringi dengan anekdot.
Pengiriman pesan dengan diiringi anekdot bisa dilakukan oleh misalnya Presiden Perusahaan yang ingin membantu konsumen individual atau karyawan rendahan yang tak mau memenuhi tanggung jawabnya. Misalnya, seorang resepsionis di IBM tak mau tunduk kepeda Pimpinan Perusahaan, Tom Watson, karena Watson tidak menggunakan tannda pengaman. Watson tidak memecatnya, tetapi malah memujinya karena patuh pada tugas. Anekdot yang inspiratif akan membantu pencapaian tujuan perusahaan seperti kepuasan konsumen, kualitas atau keamanan kerja.
Menceritakan anekdot adalah teknik manajemen dan kepemimpinan yang bermanfaat karena bisa menarik perhatian. Buatlah daftar anekdot anda sendiri. Kumpulkan anekdot-anekdot yang akan Anda bikin sendiri, yang Anda dengar dari orang lain, dan Anda baca dari buku, majalah dan koran.
Apakah Bahasa Nonverbal Anda mencerminkan Kepemimpinan ?
Anda mungkin sudah akrab dengan cara komunikasi nonverbal, melalui isyarat, postur dan gerakan mata. Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa menggunakan kata-kata. Jenis komunikasi ini mencakup bahasa tubuh dan perilaku lainnya seperti penampilan, nada suara, dan lewat situasi dimana Anda menyampaikan pesan.
Isyarat tertentu menjadi tanda bagi orang lain bahwa Anda adalah orang yang percaya diri dan seorang pemimpin. Tidak semua orang menginterprentasikan secara seragam bahasa tubuh dan sinyal nonverbal lainnya.
Selaraskan Perilaku Nonverbal dan Verbal Anda
Bagian ini membahas aspek-aspek khusus dari perilaku nonverbal yang akan memperkuat kemampuan kepemimpinan Anda. Akan tetapi, pertama-tama saya ingin Anda menyadari prinsip keselarasan atau kongruensi(kongruence). Kongruensi ialah cara untuk mensinkronkan atau menyelaraskan cara dimana Anda berusaha menyampaikan pesan.
Prinsip umum yang penting adalah Anda bisa memperkuat pesan verbal Anda dengan memastikan bahwa kata-kata dan bahasa nonverbal Anda selaras satu sama lain. Ketika pesan verbal dan nonverbal Anda selaras, Anda menampilkan kesan bahwa Anda adalah orang yang layak dipercaya dan jujur . Jika pesan nonverbal Anda memperkuat pernyataan Anda, maka anggota kelompok Anda akan percaya bahwa Anda menaruh perhatian pada persoalan mereka.
Mengenali arti penting dari kongruensi dalam komunikasi Anda adalah langkah penting pertama nuntuk menjadi lebih kongruen. Tujuan Anda adalah mengintegrasikan beragam cara yang Anda pakai untuk megirim pesan sehingga Anda tampil lebih kredibel dam bisa mempengaruhi orang secara lebih efektif. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang akan membantu Anda agar lebih kongruen.
1 Ketika Anda mengatakan kepada orang lain bahwa anda merasa lega dan senang, kendorkanlah otot dan ekspresikan wajah Anda.
2 Ketika Anda mengatakan kepada orang lain, “Ceritakan padaku tentang kegiatanmu(atau liburanmu, proyek barumu, anakmu, cucumu, pasanganmu, dan motormu),” tataplah dengan penuh perhatian pada orang itu, dan sedikit mendekat kepada orang itu.
3 Ketika Anda menyampaikan afirmasi kepada orang lain, seperti “Kame harus makan” atau “Nanti kutelepon kamu” naikan nada suara Anda.
Tatapan Mata
Ketika dipakai secara kongruen, kepala wajah, dan mata bisa memberi indikasi terjelas dari sikap Anda kepda orang lain. Ketika Anda melakukan kontak mata yang baik dengan orang yang Anda ajak bicara, maka orang itu akan menginterpretasikan apa yang Anda katakan dengan lebih baik ketimbang jika Anda menghindari kontak mata.
Berdirilah Tegak
Postur mungkin merupakan sinyal nonverbal terjelas dari rasa percaya diri dan keyakinan diri Anda . berdiri tegap umumnya mencerminkan rasa percaya diri, sedangkan menunduk mengindikasikan kurangnya citra diri dan lemahnya kemampuan kepemimpinan.
Jarak Personal
Jarak dapat membentuk persepsi mereka tentang efektifitas Anda sebagai pemimpin . Jika Anda berhadapan fisik dengan orang sejauh 30 cm dalam menyampaikan pesan, Anda mungkin dinggap orang terlau percaya diri atau bahkan orang kurang ajar, atau Anda mungkin juga dianggap mengancam dan melecehkan.
Berdiri sekitar satu langkah dari orang yang Anda ajak bicara adalah cara terbaik untuk berbicara tatap muka. Jika Anda terlalu jauh darinya, Anda mungkin tampak seperti orang pemalu.
Perhatikan Tangan Anda !
Isyarat tangan menyediakan peluang untuk memencarkan rasa percaya diri dan sikap siaga. Pertimbangkan kemungkinan berikut ini :
Ø Mengepalkan tangan ke atas bisa berarti “Ayo kita kerjakan!”
Ø Gunakan jari telunjuk untuk menekankan suatu poin atau memberi suatu perintah pada orang lain.
Ø Bertepuk tangan bisa berarti memberi persetujuan atau ucapan selamat
Ø Merentangkan kedua telapak tangan dengan gerakan yang sama untuk menolak komunikasi yang berat sama artinya menyampaikan pesan “Aku tak mau dengar ini lagi”
Ø Mengacukan jempol keatas berarti setuju
Ø Mengacukan jari membentuk huruf V seperti yang dilakukan politisi adalah isyarat kesatuan dan kemenangan.
Bagaimana Suara Anda ?
Orang sering lebih memperhatikan cara Anda mengatakan sesuatu ketimbang apa yang Anda katakan. Suara yang kuat, dengan nada konsisten tanpa jeda vokal, memberi kesan kuat, kontrol, dan kepercayaan. Suara yang pelan dan berbisik menurunkan citra kayakinan diri dan kepemimpinan.
Untuk meningkatkan suara Anda, cobalah teknik berikut ini :
1 Dengarkan suara Anda
2 Beberapa kali seminggu, visualkan diri Anda di depan karyawan Anda
Waktu Itu Penting
Salah satu bentuk halus dari komunikasi nonverbal di tempat kerja adalah bagaimana Anda memanfaatkan waktu Anda. Menghargai waktu bisa membuat Anda tampil percaya diri dam memancarkan kualitas kepemimpinan.
Datanglah lebih awal untuk menghindari rapat dan, jika Anda pemimpin, awali dan hentikan rapat pada waktunya. Tulislah perjanjian Anda di buku catatan atau peranti pencatat elektronik lainnya.
Apakah Anda Tampak Percaya Diri, Ramah, dan Bergaul ?
Pengguna bahasa tubuh lainnya yang penting adalah menghadirkan citra percaya diri tapi ramah di tempat kerja. Perilaku ini biasanya dipunyai oleh pemimpin tim yang partisipatif. Perhatikan tindakan nonverbal dibawah ini untuk nenujukan bahwa anda adalah orang yang percaya diri, ramah, dan mudah bergaul :
Ø Melonggarkan dasi Anda mengambarkan keterbukaan dan informalitas (Pria)
Ø Orang-orang yang berkuasa cenderung berdiri dengan jempol mendongak
Ø Mengangkat bahu membuat Anda tampak tidak terlalu mengancam
Ø Meletakkan tangan di meja, dengan telapak tangan terbuka, membuat kata-kata Anda tampak tulus.
Ø Sesuaikan gerak tubuh Anda dengan orang yang Anda ajak bicara.
Kuasai Mereka dengan Gaya Bahasa yang Berorientasi Kekuasaan
Sebagai pemimpin, bagian utama dari membujuk orang lain dan berkomunikasi dengan mereka dalah memilih gaya bahsa yang tepat. Saya telah mengemukakan beberapa aspek bahasa atau gaya linguistik (linguistic style).Gaya linguistik adalah pola pembicaraan karakteristik seseorang.
Kata-kata Sia-sia dan Jeda
Apakah Anda menggunakan kata-kata sia-sia atau jeda seperti ini:
1 Sepertinya
2 Anda tahu
3 Kau tahu
4 Dia bilang
5 Uhhhh
6 Ta..ta..ta
7 Sering berdehem tanpa alasan
Kata Basi dan Anekdot Usang
Klise (ungkapan basi dan anekdot yang sudah umum bisa membantu dalam komunikasi. Berikut ini beberapa ekspresi dan anekdot basi :
Ø Membuat pernyataan yang membingungkan dan tidak logis
Ø “Kamu tidak bisa membuat telur dadar kalau tak memecahkan kulitnya dulu”
Ø Untuk menceritakan sensitivitas lintas-budaya
Ø Katakan “Ini bukan ilmu fisika “ untuk sesuatu yang tidak sulit untuk dipaham
Apakah Setiap Kata Benda Dijadikan Kata Kerja ?
Dalam arena pemerintah dan bisnis, orang-orang sering mengubah semua kata benda menjadi kata kerja. Praktik ini masuk akal. Tulisan misalnya digunakan orang untuk kalimat. Sebagai pemimpin, Anda mesti selalu tampil baru, jadi akan masuk akal jika Anda mengikuti kecenderungan nouning ini (“pem-benda-an”). Meskipun nouning adalah praktik umum, verba baru ini tidak dapat ditemukan di kamus manapun. Mungkin Anda akan terlalu berlebihan jika Anda menggabungkan frase seperti di bawah ini ke dalam bahasa Anda :
Ø Handpone diriku nanti sore
Ø Beri tanda centang merah pada hal-hal yang tidak Anda sukai
Ø Jaring(network) orang-orang terbaik yang Anda kenal
Ø Kita sebaiknya men-dot.com-kan perusahaan kita
Jadilah Kretibel
Tak soal seberapa menarik Anda sebagai komunikator, Anda tetap harus kredibel agar bisa menjadi komunikator yang benar-benar efektif. Usaha untuk membujuk, termasuk dengan pembicaraan dan tulisan yang inspirati, dimulai dengan kredibilitas si penyampai pesannya. Dianggap sebagai orang cerdas dan berpengetahuan luas adalah faktor utama lain yang memperkuat kredibilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar