

Salah satu filter yang wajib untuk landscaper adalah filter circular
polarizer atau disingkat CPL. Filter ini memiliki beberapa kegunaan :
- Membuat warna lebih saturated dan kontras dan dengan demikian lebih hidup + menarik. Contoh aplikasi yang paling sering adalah membuat biru langit lebih terasa dan awan putih terasa lebih menonjol. Selain itu juga warna dedaunan yang lebih hijau dan bunga yang lebih berwarna.
- Filter ini juga sering digunakan untuk menghilangkan sebagian / seluruh pantulan dari benda non metalik, misalnya air dan kaca. Hal ini sering berguna untuk memotret danau yang airnya sangat jernih. Kadang kita ingin menampilkan sedikit dasar danau itu. Yang sering menghalangi adalah pantulan cahaya di permukaan danau yang membuat danau seperti cermin langit. Menggunakan CPL kita bisa menguranginya, atau bahkan menghilangkannya.
Efek lain dari penggunaan CPL adalah berkurangnya cahaya yang masuk ke
dalam kamera. Hal ini dapat dilihat pada setting Apperture Priority
shutter speed nya terus menurun dengan diputarnya lensa CPL sampai efek
maksimumnya. Jumlah cahaya yang dihambat filter tergantung pada merek
dan teknologi yang digunakan. Pada filter dengan kualitas yang lebih
baik selain saturasi & kontras yang lebih tinggi maka cahaya yang
dihambat lebih sedikit. Dengan demikian memungkinkan memotret dengan
shutter speed lebih cepat.
Cara Menggunakan CPL
Cara menggunakan filter CPL cukup mudah. Cukup pasangkan filter ini di
bagian depan lensa, lalu putar filter ini perlahan lahan. Efek filter
ini akan terlihat langsung di viewfinder kamera anda. Jadi tidak perlu
khawatir salah menggunakan. Cari setting / hasil yang paling maksimal
barulah tekan tombol shutter kamera anda.
Karena penggunaan filter ini dengan cara diputar di depan lensa, maka
kesulitan akan muncul untuk lensa ekonomis (misalnya lensa Canon EF-S
18-55 yang merupakan lensa kit) yang bagian depan lensa turut berputar
saat melakukan auto focus. Hal ini karena setelah kita memutar CPL
sampai efek maksimum maka filter bisa terputar lagi (saat auto focus)
hingga efeknya tidak maksimum. Oleh sebab itu lensa dengan bagian depan
tidak berputar biasanya lebih disukai oleh fotografer landscape. Walau
tentu saja kita masih bisa mengakali hal ini dengan melakukan auto focus
terlebih dahulu sebelum memutar filter CPL kita.
Filter CPL menghasilkan efek paling optimal pada sudut 90 derajat dari
arah matahari. Jadi kalau kita menggunakan CPL dan memotret menghadap /
membelakangi matahari maka efeknya tidak akan maksimal. Gunakan CPL
dengan matahari bersinar di samping kiri atau kanan kita. Sedangkan
untuk menghilangkan refleksi hasil maksimal diperoleh pada sudut 45
derajat dari permukaan.
Tips Penggunaan CPL
Jika anda menggunakan lensa super wide maka ada beberapa kendala yang mungkin muncul dari penggunaan CPL :
- Tidak meratanya efek polarisasi. Hal ini mengakibatkan birunya langit menjadi tidak merata, kadang malah aneh karena misalnya agak gelap di tengah. Sejauh ini belum ada penangkal untuk hal ini selain perbaikan menggunakan photoshop dan tidak menggunakan efek maksimum dari CPL sehingga lebih tersamar.
- Adanya vignetting (tampak gelap di sudut-sudut foto). Hal ini bisa disebabkan tebalnya tumpukan filter di depan lensa, sehingga ada yang “menutupi” jalan masuknya cahaya. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan CPL tipe slim (kekurangannya adalah selain harganya mahal, slim relatif lebih sulit di lepas). Atau kalau lensa yang digunakan belum terlalu ekstrem wide (hanya setara 24mm ke atas) bisa menggunakan CPL biasa, asalkan UV filter dilepas / tidak ditumpuk dengan CPL.
Karena CPL menghambat masuknya cahaya maka secara tidak langsung CPL
dapat berfungsi sebagai filter Neutral Density dengan kadar rendah. Hal
ini membuat filter ini bisa juga digunakan untuk membuat efek slow
shutter, misalnya tampilan seperti kapas di air terjun / pantai.
Selain filter CPL ada juga filter polarizer (linier polarizer). Saya
sendiri belum pernah menggunakannya, tapi inti perbedaannya ada pada
fungsi auto fokus & TTL metering kamera. Apabila anda menggunakan
fungsi auto focus pada kamera maka filter PL akan menyulitkan kamera
mendapat fokus. Pada akhirnya menyulitkan anda memotret. Dengan kamera
moderen yang kebanyakan menggunakan auto focus maka saya sarankan beli
lah filter CPL, walau harganya sedikit lebih mahal daripada filter PL.
Filter CPL
juga kadang saya gunakan untuk menghilangkan refleksi yang ada di tubuh
serangga kecil di foto macro. Misalnya kepik. Apalagi saat kita
menggunakan flash sebagai cahaya tambahan. Atau bisa juga saya gunakan
untuk menghilangkan refleksi di kaca jendela saat pemotretan human
interest. Jadi filter CPL bukan hanya untuk landscape melainkan juga
bisa untuk macro dan yang lainnya.Sekian informasi sederhana saya
mengenai Fungsi Filter CPL.
Lensa Digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar