Peduli Tor-Tor? Ayo Ikut Dembansaribu

 

MEDAN – Rencana pengajuan Tor-Tor dan Gordang Sembilan menjadi salah satu warisan budaya negera tetangga Malaysia mengundang keprihatinan di sana-sini. Di Medan, Sumatera Utara, muncul gerakan Rp 1.000 atau dembansaribu untuk melestarikan budaya Batak.

Gerakan ini muncul karena keprihatinan tidak adanya upaya pelestarian budaya Batak. Koordinator dembansaribu, Efendy Naibaho, menyebutkan, gerakan ini untuk melestarikan budaya leluhurnya itu.
Menurut Naibaho, dana yang terkumpul nanti digunakan untuk membiayai pelestarian budaya Batak. “DembanSaribu ini dimaksudkan untuk lebih fokus terhadap kebudayaan dan kesenian serta kuliner untuk membantu pelaku-pelaku budaya, kesenian dan kuliner tersebut dalam peningkatan kinerjanya,” kata Naibaho. Selain itu, akan diadakan berbagai pagelaran, diskusi, opera dan lagu-lagu Batak.
Nah, jika Anda ingin ikut berpartisipasi, bisa mengumpulkan Rp 1.000 ke Sekretariat ‘dembanSaribu’ di Jalan Garuda Raya No 4, Percut Sei Tuan, Telp 061-7325632.
Tak usah takut. Kata Naibaho, seluruh sumbangan akan dikelola dengan profesional dengan pengawasan akuntan. Sebagai auditor semua sumbangan (pemasukan dan pengeluaran), kata Naibaho, ditunjuk Pahala Napitupulu, seorang akuntan pajak.


Medantalk