Selamat Datang di Blogger Bang Endut, Semoga Bermanfaat! Enjoy...

Minggu, 21 Oktober 2012

Sopir Angkot Medan Mogok Massal

Medan (ANTARA) - Ribuan sopir angkutan kota di Medan dan sekitarnya, Senin, menggelar mogok massal sehingga mengakibatkan sejumlah calon penumpang tidak terangkut.
Pantauan ANTARA, sejak pukul 06.00 hingga menjelang pukul 08.00 WIB WIB angkutan kota (angkot) yang selama ini melayani berbagai trayek tidak ada beroperasi di seluruh penjuru Ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.
Para calon penumpang yang di antaranya terdiri dari pelajar, karyawan dan pedagang kecil terlihat menumpuk di sejumlah halte dan trotar jalan raya.
Aksi mogok massal yang dilakukan para sopir angkot turut membuat sejumlah ruas jalan di Medan relatif sepi.
Koordinator Keluarga Besar Sopir dan Pengemudi (Kesper) Sumut Israel Situmeang, membenarkan sekitar 12 ribu unit sopir angkot di Medan melakukan mogok massal.
"Kami terpaksa melakukan mogok massal karena tuntutan kami belum juga dipenuhi oleh pemerintah," ujarnya.
Beberapa tuntutan sopir dan pemilik angkot di Medan itu, di antaranya mengenai biaya pengurusan surat izin mengemudi (SIM) B1 umum yang dianggap terlalu tinggi.
Disebutkannya, banyak sopir angkot mengalami kesulitan memperpanjang masa berlaku SIM B1 umum karena sering tidak lulus saat menjalani ujian teori dan praktik.
"Untuk bisa memperoleh SIM B1 umum, banyak sopir angkot terpaksa menggunakan jasa calo yang mematok tarif berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta," kata Israel.
Tarif yang dikenakan oknum calo penyedia jasa pengurusan SIM tersebut jauh melebihi tarif normal yang ditetapkan Dirlantas Polda Sumut, yakni sekitar Rp300 ribu.
Selain masalah biaya pengurusan SIM, pihaknya juga menolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Medan mengoperasikan armada bus angkutan umum massal atau mass rapid transit (MRT).
"Pengoperasian armada bus angkutan umum di Kota Medan dipastikan akan mematikan usaha pemilik dan sopir angkutan (minibus)," katanya.

Ia menambahkan, aksi mogok massa sopir angkot di Medan akan berlanjut sebelum Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkot Medan bersama instansi terkait menyahuti aspirasi mereka.
Terkait dengan aksi mogok massal angkot, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga pengguna jasa angkutan umum di kota berpenduduk sekitar tiga juta jiwa itu.
"Aksi mogok ini terpaksa kami lakukan demi untuk melanjutkan kelangsungan usaha pemilik angkutan umum dan nasib para sopir," ujarnya.(rr)

Sumber